Mencari RedhaMu:

' Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keredhaan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah bersama orang2 yang berbuat baik. ' (Al-`Ankabut: 69)

Sunday 14 August 2011

Sebuah kesempatan


..Mengharapkan keampunan..

Sekadar ingin berkongsi sesuatu yang dirasakan bermanfaat.. Sedar diri bila terbaca: Zero dosa Mengharapkan hati2 yang membaca post ini, turut sama merasakan seperti apa yang saya rasa.. (Semoga redha Allah sentiasa dilimpahkan kepada penulis..)

........................................

Saya sangat terkesan saat ini, dengan satu kesempatan.. Kesempatan yang diberikan khas buat jiwa2 yang ‘tersilap langkah’. Atau lebih tepat, jiwa2 yang telah berdosa..

 'Peluang keampunan..'

Terbuka luas peluang ini sekarang.. Peluang berharga di bulan Ramadhan.

Ini satu penantian yang diharapkan. Ibarat satu peluang meneruskan hidup buat hati2 yang sedang 'hampir mati'.. Satu kesempatan yang perlu direbut, buat hati2 yang hauskan keampunan.. Ia tawaran hebat, buat hati yang..selalu terlalai, selalu dikotori, hati yang suram, hati yang lemah, hati yang karat, dan hati yang dah kurang sensitif denganNya..

Peluang ini, memberikan kita harapan untuk memperbaiki seluruh keadaan hati. Sangat merasai kebesaran peluang ini, kerana sehingga sekarang, diri sering menyaksikan ketaksungguhan dalam taubat yang dipersembahkan. Ketaksungguhan inilah yang menjadi sebab berlakunya siaran ulangan dosa2  yang dilakukan. Harapnya, peluang keampunan ini dapat dimanfaat dengan baik. Semoga mudah untuk taubat ini dimurnikan untuk kali ini..

...................................................................

Kata seorang sahabat, 'adakah kita main2 dalam bertaubat?' Sehingga diri kita masih mampu mengulangi kesilapan yang sama.. Kenapa? Kita menyesali dosa, tapi masih senang mengulanginya tanpa segan.

Saya tidak tahu jawapan itu. 

Mungkin, ia benar2 hadir dari hati yang tidak bersunguh2. Mungkin juga hati itu terlalu kesal saat itu, tapi ‘terlupa’ di saat lain. Mungkin, ‘bayangan’ kemurkaan Allah belum mampu mengetarkan hatinya. Mungkin, ‘nikmatnya’ dosa itu telah memadamkan nikmat kecintaan Allah dalam hatinya..

Mungkin.. Saya tidak tahu. Setiap jiwa, lain ‘kehidupan’nya.. Tapi, bagi insan2 yang memiliki hati2 sebegini.. Kita serupa. Malah, saya percaya, setiap jiwa hamba pernah merasainya walaupun sekali.

Kita telah menyulitkan, menzalimi diri sendiri dengan dosa2 sama yang diulang2. 

Namun, di saat begini, kesyukuran itu perlu.. 

Bersyukur kerana masih mampu menyesal. Menyesal dengan dosa..
Bagaimana dengan hati2 yang tak dapat sedar? Berkali2 jatuh ke jurang yang sama, namun masih ‘ingin’ jatuh kembali..

..............

Setiap kali kenangkan dosa, rasa menyesal. Setiap kali ingatkan taubat yang dimungkiri, rasa takut.. Masih dekatkah kasih dan ampunan Allah buat seseorang yang selalu melazimi dosa2nya?

Memang Allah itu Maha Pengasih.. Diri yang berdosa ini masih sudi dipujuk..:

Tetapi barang siapa bertaubat setelah melakukan kejahatan itu dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah menerima taubatnya. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (Surah Al-Maidah: 39)

 “Dan barangsiapa berbuat kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian dia memohon ampunan kepada Allah, nescaya dia akan mendapatkan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. Dan barangsiapa berbuat dosa, maka sesungguhnya dia mengerjakannya untuk (kesulitan) dirinya sendiri. Dan Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana..” (Surah An-Nisa’ 110-111)

 “Wahai orang2 yang beriman, Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni2nya, mudah2an Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam syurga-syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai... (Surah At-Tahrim: 8)

“Wahai orang-orang yang beriman! Maukah kamu aku tunjukkan suatu perdagangan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? (Yaitu) kamu beriman kepada Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya. Nescaya Allah mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai , dan ke tempat-tempat tinggal yang baik di dalam syurga ‘Adn. Itulah kemenangan yang agung. (Surah As-Saff: 10-12)

...............................

Buat jiwa yang bercinta menamatkan dosa2 ‘berbangkit’, mungkin salah satu syarat merasai kemanisan iman ini dapat membantu kita bertaubat..:

Benci mengulangi kejahatan seperti benci dicampakkan ke dalam api neraka

Dan juga amalan ini.. :

 “Tidaklah seorang lelaki itu yang melakukan dosa kemudiannya bangun dan membersihkan diri (berwudhu’) kemudian bersolat (solat taubat dua rakaat) kemudianya meminta ampun kepada Allah dengan beristighfar melainkan akan diampunkan Allah baginya (Hadith riwayat Imam At-Tirmizi dan Imam Abu Daud)


Diikuti doa ini.. :

Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri (segera) mengingati Allah ,lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya dan siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah?? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu sedang mereka mengetahui  (Surah Ali-Imran : 135)


Dan doa taubat.. :

"Ya, Allah, Engkaulah Tuhanku, tidak ada Tuhan selain Engkau, Engkau yang menciptakan dan aku hambaMu dan aku berada dalam perjanjian denganMu, ikrar kepadaMu, ( yang akan aku laksanakan dengan) segala kemampuanku. dan aku berlindung kepadaMu dari kejahatan apa2 yang aku lakukan, aku akui (dengan sebenar-benarnya), nikmatMu kepadaku dan aku mengakui dosaku, maka ampunilah aku, kerana tidak ada yang boleh mengampuni dosa2 kecuali Engkau.."

.......................................................................................................................................

No comments: